Selasa, 02 Februari 2010

KETIKA ALLAH MENCIPTAKAN WANITA




Ketika Tuhan menciptakan wanita , Dia lembur pada hari ke-6.
Malaikat datang dan bertanya ” Mengapa
Begitu lama Tuhan?”
Tuhan menjawab “Sudah kah engkau liat semua detail yg Aku buat
untuk menciptakan mereka?
2 tangan ini harus bisa dibersihkan,
tetapi bahannya bukan dr plastik. Setidaknya
terdiri dari 200 bagian, yang bisa digerakkan dan berfungsi
baik untuk segala jenis makanan. Mampu
menjaga banyak anak saat bersamaan,punya
pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan dan semua dilakukannya dengan 2 tangan ini.”
Malaikat itu Takjub. ” Hanya dengan 2 tangan?.. tidak mungkin!!”
Tuhan menjawab “Oh…Tidak!! Aku akan menyelesaikan ciptaan hari ini,karena ini adalah ciptaan favoritKU.
ya…dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja selama 18 jam sehari.”
Malaikat mendekat dan mengamati bentuk
wanita ciptaan Tuhan itu.
“Tapi Engkau membuatnya begitu Lembut Tuhan?”
“Yah…Aku membuatnya begitu lembut,tapi engkau belum bisa bayangkan kekuatan yang AKu berikan agar mereka dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa?”

SELAU MERASA DI AWASI ALLAH S W T

Pada zaman Khalifah Umayyah, konon hiduplah seorang pemuda tampan bernama Hamzah. Di kampungnya, Ia termasuk perjaka tua apabila dilihat dari umurnya, tampaknya Hamzah terlambat untuk menikah.
Sejak kecil ia dibesarkan dalam keluarga miskin, ayahnya telah meninggal dunia dan ia tinggal bersama ibunya yang sudah sangat tua. Untuk menghidupi keluarga, Hamzah bekerja sebagai penjual air, yang hasilnya hanya cukup untuk makan sehari saja, karena kemiskinan dan kesibukan itulah sehingga ia tidak sempat berpikir untuk menikah. Namun pada suatu hari Hamzah meminta restu kepada ibunya untuk mendoakan, “Ibu, doakanlah agar Allah Swt memberikan kelapangan rejeki sehingga aku bisa memilih isteri yang salihah”. Atas permintaan tersebut, ibunya senantiasa mendoakan siang dan malam, agar keadaan ekonomi Hamzah dapat berubah menjadi lebih baik, terlebih-lebih lagi harapan ibunya, yaitu melalui doa memohonkan kepada Allah Swt agar anaknya mendapat isteri yang salihah.

INDAHNYA KEBERSAMA'AN

Mempunyai tekad keras serta berusaha tanpa menutupi muka seringkali tak cukup. Kita memerlukan sebuah kekuatan batin, yaitu kemampuan untuk menerima segala sesuatu yang terjadi. Orang bilang, ini adalah sebuah keberserahan diri, sebuah tawakal, sebuah kepasrahan.

CIRI CIRI PEKERJA'AN YANG PROFESIONAL

1. Pekerjaan itu merupakan perkhidmatan yang unik dan penting.
Sesebuah pekerjaan yang profesional mestilah merupakan pekerjaan yang unik dan penting, sama ada kepada masyarakat atau negara. 

Jumat, 29 Januari 2010

SEJARAH KOTA SIDAYU GRESIK

Bupati Kanjeng Sepuh Sedayu 
Dikenal Antidiskriminasi
Kecamatan Sidayu hanyalah satu di antara 18 kecamatan di Kabupaten Gresik saat ini. Namun, kecamatan tersebut meninggalkan bukti-bukti sejarah kebesaran sebagai bekas sebuah Kadipaten................................













KH MUHAMMAD BIN SOFWAN PENDIRI PPMH

 
 
ASSYEIH ALHAJ MUHAMMAD BIN SOFWAN 

 
ASSYEYKH.ABDUL MUQSIT MUHAMMAD
PUTRA PERTAMA KH MUHAMMAD 
(PENGASUH PPMH SEKARANG)

SOLAWAT MARAWIS















01 Live O.G. Elmira - Ya Zuhur.mp3
02 Live O.G. Elmira - Kaubisari.mp3
03 Live O.G. Elmira - Nar Hubbu.mp3
04 Live O.G. Elmira - El Habaeb.mp3
05 Live O.G. Elmira - Lakal Basyaroh.mp3
06 Live O.G. Elmira - Ya Harik.mp3
07 Live O.G. Elmira - Ghali-ghali.mp3
08 Live O.G. Elmira - Arba' Wa 'Isyrin.mp3






















01 Al Mahran - Galbu Muhdor.mp3
02 Al Mahran - Budi.mp3
03 Al Mahran  - Asshuq.mp3
04 Al Mahran - Hasyib.mp3
05 Al Mahran - Yuahiduni.mp3
06 Al Mahran - Wa Adnahna Syabab.mp3
07 Al Mahran  - Pesanku.mp3
08 Al Mahran  - Hasyeb Taruh.mp3

















01 Abdulla Ta'lab - Asal Doan.mp3
02 Abdulla Ta'lab - Limanil Khudur.mp3
03 Abdulla Ta'lab - Jadad Sulaima.mp3
04 Abdulla Ta'lab - Yahilali.mp3
05 Abdulla Ta'lab - Zaroni.mp3
06 Abdulla Ta'lab - Farrijil Ham.mp3
07 Abdulla Ta'lab - Ya Robby.mp3
08 Abdulla Ta'lab - Ya Nasim.mp3





















01 Al Madaniyah - Mayyasal Qod.mp
02 Al Madaniyah - Ya Habibi.mp3
03 Al Madaniyah - Ya Rait.mp3
04 Al Madaniyah - Balway.mp3
05 Al Madaniyah - Nawwarti.mp3
06 Al Madaniyah - Yamatlaissyum.mp3
07 Al Madaniyah - Ya Nahima.mp3
08 Al Madaniyah - Laila.mp3

















01 OG. El Mira - Farrijil Ham.mp3
02 OG. El Mira - Katabna.mp3
03 OG. El Mira - Rabby Faj'al.mp3
04 OG. El Mira - Hul Luni.mp3
05 OG. El Mira - Ya Robby.mp3
06 OG. El Mira - Silwani Gadir.mp3
07 OG. El Mira - Robby Salak.mp3
08 OG. El Mira - Robby Inni.mp3

Senin, 25 Januari 2010

Penambang Dengan Wali Allah

Adik-adik, Kisah kali ini ialah mengenai seorang Penambang yang mana kerjanya setiap hari mengambil upah menghantar orang ramai menyeberangi sungai dengan menggunakan perahu. Pada suatu hari datang seorang tua yang tidak dikenali oleh beliau kerana orang ini bukanlah berasal dari penduduk tempatan yang sentiasa menaiki perahunya berulang alik menyeberangi sungai tersebut. Orang tua ini meghampiri Tukang Penambang seraya berkata "Bolehkah kamu membawa aku ke seberang sana dengan hati yang ikhlas". Jawab Tukang Penambang, "Aku sanggup membawa tuan menyeberangi sungai ini dengan perahu ku ini secara ikhlas dan saya tidak akan mengenakan sebarang bayaran kepada tuan".
Orang tua itu terus menaiki perahu dan penambang tadi mengayuhkan perahunya untuk menyeberangi sungai tersebut. Satelah sampai ditebing sana, orang tua tadi menanyakan kepada Penambang "Bolehkah saudara menerima amanah". Kata penambang "Boleh, apakah perkara itu". Orang tua itu menghulurkan bungkusan kain dan sebatang tongkat dan disambut oleh Penambang dengan hati yang terbuka.
Setelah Penambang mangambil barang-barang yang diserahkan oleh orang tua tadi lalu berkata orang tua tersebut kepada penambang. "Esok sekitar waktu tengahari, kamu akan menemui aku meninggal dunia dibawah pokok itu" sambil menunjukkan kearah pokok yang dimaksudkan. Orang tua itu berkata lagi "Kamu hendaklah menguruskan jenazah ku dan kamu kafanlah aku dengan kain yang berlapik dibawah kepalaku". Penambang tadi terpegun mendengar kata-kata tersebut, dan sambil berkata didalam hati, apakah betul orang tua ini, dan bagaimana mungkin dia mengetahui bahawa dia akan menginggal dunia pada esok harinya.
Penambang tadi berkata, "Bagaimana dengan bungkusan dan tongkat ini". Orang tua itu berkata "Kamu tidak perlu risau tentang perkara ini kerana akan datang seorang pemuda kepada kamu dan berilah kepadanya jika ia menanya tentang bungkusan dan tongkat ini". Orang tua tersebut terus berlalu dari situ.
Pada waktu malamnya penambang tadi tidak dapat tidur dengan nyenyak kerana memikirkan kejadian pada siang harinya. Pada esoknya penambang tadi bekerja seperti biasa. Apabila sampai masa yang dikatakan oleh orang tua tersebut penambang terus pergi ke pokok yang dinyatakan dan alangkah terkejutnya beliau kerana apa yang dikatakan adalah benar, lalu ia menghampiri tubuh yang terbaring dibawah pokok, setelah mengamati ternyata orang tua tersebut telah meninggal dunia. Setelah jenazah selesai dikebumikan, Penambang tadi balik kerumah tanpa bekerja pada hari tersebut.
Selang beberapa hari datang seorang pemuda dan bertanya kepada Penambang, "Adakah kamu ada menyimpan barang-barang yang ditinggalkan oleh seorang tua". "Ada", kata penambang dan beliau berkata lagi, "Bagaimana kamu tahu saya ada menyimpan barang-barang tersebut". Pemuda tadi menceritakan bahawa beliau adalah seorang yang banyak melakukan maksiat, kerjanya menyanyi dan menghibur orang. Pada suatu malam ketika saya sedang tidur, saya bermimpi bahawa seorang Wali Allah telah meninggal dunia dan meninggalkan bungkusan dan sebatang tongkat. Suara tersebut menyuruh saya pergi mengambil barang-barang tersebut kerana Allah telah memilih saya untuk menggantikan tempat Wali tersebut.
Pemuda tadi terus mengambil barang-barang yang diamanahkan kepada penambang dan berlalu dari situ.
Bagitulah adik-adik, Allah Maha berkuasa lagi Maha Pengampun dan Allah berkuasa memberi hidayah kepada hambanya yang dipilih.
Wallahua'alam.

WALI SOLAT DIATAS AIR

Sebuah kapal yang sarat dengan muatan dan bersama 200 orang temasuk ahli perniagaan berlepas dari sebuah pelabuhan di Mesir. Apabila kapal itu berada di tengah lautan maka datanglah ribut petir dengan ombak yang kuat membuat kapal itu terumbang-ambing dan hampir tenggelam. Berbagai usaha dibuat untuk mengelakkan kapal itu dipukul ombak ribut, namun semua usaha mereka sia-sia sahaja. Kesemua orang yang berada di atas kapal itu sangat cemas dan menunggu apa yang akan terjadi pada kapal dan diri mereka.
Ketika semua orang berada dalam keadaan cemas, terdapat seorang lelaki yang sedikitpun tidak merasa cemas. Dia kelihatan tenang sambil berzikir kepada Allah S.W.T. Kemudian lelaki itu turun dari kapal yang sedang terumbang-ambing dan berjalanlah dia di atas air dan mengerjakan solat di atas air.
Beberapa orang peniaga yang bersama-sama dia dalam kapal itu melihat lelaki yang berjalan di atas air dan dia berkata, "Wahai wali Allah, tolonglah kami. Janganlah tinggalkan kami!" Lelaki itu tidak memandang ke arah orang yang memanggilnya. Para peniaga itu memanggil lagi, "Wahai wali Allah, tolonglah kami. Jangan tinggalkan kami!"

Kemudian lelaki itu menoleh ke arah orang yang memanggilnya dengan berkata, "Apa hal?" Seolah-olah lelaki itu tidak mengetahui apa-apa. Peniaga itu berkata, "Wahai wali Allah, tidakkah kamu hendak mengambil berat tentang kapal yang hampir tenggelam ini?"
Wali itu berkata, "Dekatkan dirimu kepada Allah."
Para penumpang itu berkata, "Apa yang mesti kami buat?"
Wali Allah itu berkata, "Tinggalkan semua hartamu, jiwamu akan selamat."
Kesemua mereka sanggup meninggalkan harta mereka. Asalkan jiwa mereka selamat. Kemudian mereka berkata, "Wahai wali Allah, kami akan membuang semua harta kami asalkan jiwa kami semua selamat."

Wali Allah itu berkata lagi, "Turunlah kamu semua ke atas air dengan membaca Bismillah."
Dengan membaca Bismillah, maka turunlah seorang demi seorang ke atas air dan berjalan menghampiri wali Allah yang sedang duduk di atas air sambil berzikir. Tidak berapa lama kemudian, kapal yang mengandungi muatan beratus ribu ringgit itu pun tenggelam ke dasar laut.
Habislah kesemua barang-barang perniagaan yang mahal-mahal terbenam ke laut. Para penumpang tidak tahu apa yang hendak dibuat, mereka berdiri di atas air sambil melihat kapal yang tenggelam itu.

Salah seorang daripada peniaga itu berkata lagi, "Siapakah kamu wahai wali Allah?"
Wali Allah itu berkata, "Saya ialah Awais Al-Qarni."
Peniaga itu berkata lagi, "Wahai wali Allah, sesungguhnya di dalam kapal yang tenggelam itu terdapat harta fakir-miskin Madinah yang dihantar oleh seorang jutawan Mesir."
WaliAllah berkata, "Sekiranya Allah kembalikan semua harta kamu, adakah kamu betul-betul akan membahagikannya kepada orang-orang miskin di Madinah?"
Peniaga itu berkata, "Betul, saya tidak akan menipu, ya wali Allah."

Setelah wali itu mendengar pengakuan dari peniaga itu, maka dia pun mengerjakan solat dua rakaat di atas air, kemudian dia memohon kepada Allah S.W>T agar kapal itu ditimbulkan semula bersama-sama hartanya.
Tidak berapa lama kemudian, kapal itu timbul sedikit demi sedikit sehingga terapung di atas air. Kesemua barang perniagaan dan lain-lain tetap seperti asal. Tiada yang kurang.
Setelah itu dinaikkan kesemua penumpang ke atas kapal itu dan meneruskan pelayaran ke tempat yang dituju. Apabila sampai di Madinah, peniaga yang berjanji dengan wali Allah itu terus menunaikan janjinya dengan membahagi-bahagikan harta kepada semua fakir miskin di Madinah sehingga tiada seorang pun yang tertinggal. Wallahu a'alam.

PENJUALKIPAS

Kisah ini diceritakan oleh seorang Wali Allah di mana dia mempunyai seorang kawan yang sangat baik paras rupanya dan berbudi luhur.  Dia mempunyai seorang isteri dan hidup dalam keadaan sederhana tetapi sangat bahagia. Kerjanya setiap hari adalah membuat kipas dari bulu burung dan menjualnya di pasar.
Saya sering menziarahinya disamping mengharapkan doanya.  Setiap kali saya menziarahinya saya dapati banyak bulu-bulu burung yang cantik dan jarang dijumpai berselerak di atas lantai.  Pada suatu hari saya bertanya kepada kawan saya, "Wahai saudaraku, dari mana engkau memperolehi bulu-bulu burung itu sedangkan saya tidak pernah melihat saudara keluar mencarinya".
Kawan saya menjawab dengan tersenyum, katanya, "Allah s.w.t telah menugaskan malaikatNya untuk mengirimku bulu-bulu burung ini setiap hari Jumaat, sebagai rezeki untuk keluargaku" sambungnya lagi " Dari bulu-bulu burung inilah aku membuat kipas dan menjualnya di pasar kepada sesiapa yang memerlukannya.
Setelah beberapa lama saya tidak berjumpa dengan dia terasa pula rindu untuk bertemu dengannya.  Pada suatu hari saya pergi ke pasar dengan tujuan untuk menziarahi kawan saya itu.  Setelah tiba di sana saya dapati kawan saya tidak ada di tempat ia selalu menjaja dagangannya.  Puas saya mencari di sana sini tetapi tidak berjumpa, lalu saya bertanya kepada orang-orang yang berjaja di situ, mereka berkata bahawa kawan saya itu telah lama tidak datang untuk menjual dagangannya.
Saya begitu kecewa kerana tidak dapat bertemu dengannya.  Saya mengambil keputusan untuk pergi ke rumahnya.  Tiba di rumahnya saya dapati keadaan sunyi sepi dan saya memberanikan diri untuk mengetuk pintu dan memberi salam.  Tidak lama kemudian saya mendengar suara isterinya bertanya "Siapa di luar itu?" saya menjawab "Sahabat dari suami kamu, saya amat rindu untuk bertemu dengannya".  "Adakah ia berada dirumah?" tanya saya lagi.  Isterinya menjawa "Ia, dia ada di dalam, tetapi sedang sibuk  berzikir dengan Allah Azzawajalla".
Isterinya membuka pintu dan mempersila masuk.  Saya merayu supaya mengizinkan saya bertemu dengannya kerana saya amat rindu sekali dengannya.  Isterinya pun segera masuk dan mendapatkan suaminya dan tidak lama kemudian ia kembali seraya berkata "Masuklah".  Saya masuk dan menuju tempat yang di tunjukkan oleh isterinya.  Saya melihat kawan saya berada di suatu tempat yang khusus di bina untuk beramal ibadat.  Apabila  melihatku segeranya  bangun dan memeluku dengan erat sekali, kelihatan sekali di wajahnya nur dan cahaya kebahagian.
Kami pun berbual agak lama juga dan tidak lama kemudian saya di hidang dan di jamu dengan makanan yang sungguh lazat rasanya.  Belum pernah saya merasa minuman dan makanan yang sedemikian lazat kerana saya tidak pernah melihat makanan sedemikian di dunia ini.  Saya berfikir mungkin makanan ini didatangkan khusus dari syurga.
Setelah lama berbual saya memberanikan diri untuk bertanya "Kenapakah kamu tidak lagi berjaja daganganmu di pasar, apakah ia tidak laku lagi?"  Kawan saya tersenyum dan berkata "Tidak, tidak bukan kerana itu" "Habis kenapa? Dengan tidak sabar lagi saya bertanya keran ingin mengetahui keadaan sebenarnya".  "Sebenarnya saya mengalami suatu peristiwa aneh" katanya.  "Peristiwa aneh, apakah yang dimaksudkan oleh saudara" saya terus mendesak.
"Begini ceritanya" jawab kawan saya.  Dia pun mula bercerita. Pada suatu hari saya pergi ke pasar seperti biasa untuk menjual kipas daripada bulu-bulu burung, tetapi tidak satu pun yang laku.  Sedangkan pada hari itu saya benar-benar tidak mempunyai apa-apa pun untuk menyara hidup keluarga saya.  Saya mengambil keputusan untuk menjaja dangangan saya ke sebuah kampung tempat tinggal orang-orang kaya,  tiba-tiba saya terdengar suara orang memanggil, saya mencari-cari suara itu dan mendapati ianya datang dari sebuah bangunan yang tinggi dan saya terus mendongak dan mendapati seorang wanita memanggil untuk melihat kipas buatan saya.  
Saya terus mengikuti perempuan itu dan dibawanya naik ke tingkat atas sekali bangunan itu.  Saya dapati hiasan  di dalamnya sungguh cantik, lantainya di alas dengan karpet yang tebal sekali,dan bau ruangan itu sungguh harum.  Ditengah-tengan ruangan itu terdapat sebuah katil yang di ukir indah dan bertatah dengan intan permata. Kelambunya berbunga emas dan perak.
Tiba-tiba saya terkejut ditegur oleh seorang wanita yang sungguh cantik, seluruh tubuh badannya dihiasi dengan bermacam-macam perhiasan.  Wanita itu merenung saya dan seluruh badan saya menjadi gementar lalu saya memejamkan mata kerana tidak sanggup bertentang mata dengannya. "Selamat datang wahai tamuku" kata wanita itu "Mulai malam ini kamu akan di layan selama tiga hari tiga malam, aku akan memberi kepuasan kepada kamu dengan pelbagai kenikmatan yang kamu tidak akan bertemu sepanjang hayatmu" sambung wanita itu lagi.
"Apa maksudmu?" tanya saya. "Aku akan memberi kepuasan syurga, yang anda tidak akan menyesal seumur hidup anda" jawab wanita itu.  Saya merasa takut sekali dan meminta supaya Allah menjauhkan aku daripada pekerjaan terkutuk ini.  Saya cuba mencari helah namun dia terus memaksa saya supaya menuruti kehendahnya.  Saya tidak dapat mengelak lagi dan akhirnya saya terpaksa bersetuju dengan kehendaknya.
Saya meminta izin dari wanita itu untuk naik kebumbung bangunan itu, dan berjanji akan kembali lagi selepas itu.  Wanita itu berkata " Biarlah saya menemani dan membantu anda, jika ingin membuang air" "Tidak" jawab saya dengan tegas.  "Saya cuma ingin melihat dan meninjau keadaaannya saja" sambung saya lagi. Wanita itu berkata "Anda tidak boleh pergi ke mana-mana kerana semua pintu telah di kunci ".  Saya terus memujuk dan berjanji akan kembali lagi.  Lama kelamaan wanita itu bersetuju dan membenarkan saya naik.
Saya terus naik ke atas dan mendapati bangunan itu sungguh tinggi sekali dan saya terus berdoa "Ya Allah, Engkau amat mengetahui tentang urusanku, mati adalah lebih baik bagiku daripada melakukan maksiat yang terkutuk terhadapMu".  Saya berfikir sejenak, lalu saya mengambil keputusan dan terus terjun daripada bangunan yang tinggi itu.  Tiba-tiba datang satu lembaga telah menyambut dan saya jatuh di atas sayapnya.  Lembaga itu tidak lain tidak bukan adalah malaikat yang di utuskan Allah untuk menyelamatkan saya. Dalam sekelip mata saya telah berada di rumah saya.  Saya bersyukur kepada Allah s.w.t atas pertolonganNya dan menyelamatkan saya daripada pekerjaan yang terkutuk itu.

WALI DI TUDUH MENCURI

Kisah ini di cerikakan oleh  Zin-Nun rahimahlah di mana pada suatu hari beliau bercadang untuk pergi ke seberang laut untuk mencari barang yang di hajatinya.  Setelah persiapan diatur, beliau telah membeli tiket untuk menaiki kapal untuk menuju ke tempat yang dihajatinya.  Kapal yang di naiki oleh Zin-Nun penuh sesak dengan orang ramai. Di antara penumpang-penumpang yang menaiki kapal tersebut, ada seorang pemuda yang sangat kacak paras rupanya, wajahnya bersinar cahaya.  Pemuda itu duduk di tempat duduk dengan tenang sekali, tidak seperti penumpang lain yang kebanyakkannya mudar-mandir di atas kapal itu.
 Keadaan di dalam kapal tersebut agak panas kerana suasana di dalam kapal tersebut penuh sesak dengan orang ramai.  Pada peringkat permulaan pelayaran, keadaannya berjalan dengan lancar sekali kerana keadaan laut tidak bergelombang dan angain bertiup tidak terlalu kencang.  Suasana di dalam kapal ketika itu sangat tenang, kerana penumpang dengan hal masing-masing, tiba-tiba mereka dikejutkan dengan pengumuman yang di buat oleh kapten kapal tersebut bahawa dia telah kehilangan satu barang yang sangat berharga.  Satu pemeriksaan akan dijalankan sedikit masa lagi.  Semua penumpang di ingatkan supaya duduk di tempat masing-masing.
Keadaan di dalam kapal tersebut telah menjadi hingar-bingar kerana penumpang sibuk bercakap dan berpandangan di antara satu sama lain. Masing-masing membuat andaian tersendiri mengenai kehilangan barang tersebut.  Tidak berapa lama kemudian, pemeriksaan di lakukan seorang demi seorang, semua beg,  barang-barang digelidah tetapi tidak  menjumpai barang yang di cari.  Akhirnya sampai kepada pemuda yang disebutkan oleh Zin- Nun.  Oleh kerana pemuda itu orang terakhir yang di periksa, pada anggapan orang ramai dan pegawai pemeriksa sudah tentu pemuda ini yang mencuri barang tersebut. Maka pemuda itu di perlakukan dengan kasar sekali di dalam pemeriksaan tersebut, pemuda itu memprotes di atas tindakan kasar yang di lakukan oleh pegawai pemeriksa sambil berkata, bahawa dia bukannya seorang pencuri,  Dengan protes tersebut, ia menambahkan lagi syak wasangka pegawai dan kapten tersebut.
Oleh kerana tidak tahan dengan kekasaran yang di lakukan oleh pemeriksa tersebut, maka pemuda itu terjun ke laut, yang menghairankan orang ramai yang memerhatikan tingkah laku pemuda itu ialah pemuda itu tidak tenggelam di dalam laut, mala ia duduk di atas permukaan air.  Pemuda itu berdoa kepada Allah dengan suara yang keras sekali "Ya Allah, mereka sekalian menuduhku pencuri, demi ZatMu, wahai tuhan yang membela orang teraniaya, perintahkan ikan-ikan di laut supaya timbul dan membawa permata-mata berharga di mulutnya".
Tidak lama kemudian, dengan kuasa Allah beribu-ribu ikan timbul dan kelihatan di mulutnya batu-batu permata yang berkilauan cahayanya.  Semua orang yang berada di atas kapal bersorak dan menepuk tangan kepada pemuda itu.  kapten kapal dan pegawainya sungguh terperanjat dan bingung seolah-oleh tidak percaya apa yang telah mereka telah lihat.
Pemuda itu berkata "Apakah kamu sekalian masih menuduhku sebagai pencuri pada hal perbendaharaan Allah ada di tanganku dan jika mahu aku boleh mengambilnya".  Kemudian pemuda itu menyuruh ikan-ikan tersebut kembali ke tempat asal mereka dan pemuda itu berdiri dan berlari di atas air dengan cepat sekali sambil menyebut ayat ke- 4 surah Al Fatihah yang bermaksud 'Hanya kepada Mulah aku menyembah dan hanya kepada Mu pula aku meminta bantuan'.

Minggu, 24 Januari 2010

MENGENAL ALQUR'AN


Untuk bisa membaca Al Qur'an dengan benar ada beberapa thoriqoh / metode, yang diantaranya adalah dengan menggunakan Thoriqoh Yanbu’a. Yanbu’a adalah sarana untuk belajar membaca, menulis dan menghafal Al-Qur'an dengan sistimatris dan praktis

A. Sejarah timbulnya YANBU'A
Timbulnya YANBU’A adalah dari usulan dan dorongan Alumni Pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an, supaya mereka selalu ada hubungan dengan pondok di samping usulan dari masyarakat luas juga dari Lembaga Pendidikan Ma'arif serta Muslimat terutama dari cabang Kudus dan Jepara.
Mestinya dari pihak pondok sudah menolak, karena menganggap cukup metode yang sudah ada, tapi karena desakan yang terus menerus dan memang dipandang perlu, terutama untuk menjalin keakraban antara Alumni dengan Pondok serta untuk menjaga dan memelihara keseragaman bacaan maka dengan tawakkal dan memohon pertolongan kepada Allah tersusun kitab YANBU'A yang meliputi Thoriqoh Baca-Tulis dan Menghafal Al Qur'an.

B. Tujuan
1. Ikut andil dalam mencerdaskan anak bangsa supaya bisa membaca Al Qur'an dengan lancar dan benar.
2. Nasyrul Ilmi (Menyebarluaskan Ilmu) khususnya Ilmu Al-Qur'an.
3. Memasyarakatkan Al-Qur'an dengan Rosm Utsmaniy.
4. Untuk membetulkan yang salah dan menyempurnakan yang kurang.
5. Mengajak selalu mendarus Al-Qur'an dan musyafahah Al-Qur'an sampai khatam.
Dan perlu diingat bahwa YANBU'A adalah sebagai salah satu sarana untuk mencapai tujuan bukan sebagai tujuan.

C. Kelebihan Yanbu'a
Di antara kelebihan Yanbu’a adalah
1. Tulisan disesuaikan dengan Rosm Utsmaniy
2. Contoh-contoh huruf yang sudah dirangkai semuanya dari Al-Qur'an.
3. Tanda-tanda baca dan waqof diarahkan kepada tanda-tanda yang sekarang digunakan di dalam Al-Qur'an yang diterbitkan di Negara-negara Islam dan Timur Tengah. Yaitu tanda-tanda yang dirumuskan oleh ulama' salaf.
4. Ada tambahan tanda-tanda baca yang untuk memudahkan.

D. Siapa yang boleh menggunakan dan mengajarkan Yanbu"a ?

1. Yang boleh menggunakan Yanbu’a adalah semua ummat yang ingin bisa membaca Al Qur'an dengan lancar dan benar.
2. Yang bisa mengajar Yanbu'a adalah orang yang sudah bisa membaca Al-Qur'an dengan lancar dan benar. Adapun AlQur'an hanya bisa diajarkan oleh orang yang sudah Musyafahah Al Qur'an kepada Ahlil Qur'an.


E. Cara Mengajar Yanbu’a
1. Guru menyampaikan salam sebelum kalam dan jangan salam sebelum murid tenang.
2. Guru membacakan Chadlroh (hal. 46 Juz 1) kemudian murid membaca Fatichah dan do'a pembuka.
3. Guru berusaha supaya anak aktiv serta mandiri / CBSA (Cara Belajar Santri Aktiv)
4. Guru jangan menuntun bacaan murid tetapi membimbing dengan cara:
a) Menerangkan pokok pelajaran (yang bergaris bawah)
b) Memberi contoh yang benar.
c) Menyimak bacaan murid dengan sabar, teliti dan tegas.
d) Menegur bacaan yang salah dengan isyarat, ketukan dls. dan bila sudah tidak bisa baru ditunjukkan yang betul.
e) Bila anak sudah lancar dan benar guru menaikkan halaman I sampai dengan beberapa halaman, menurut kemampuan murid.
f) Bila anak belum lancar dan benar atau masih banyak kesalahan jangan dinaikkan dan harus mengulang.
g) Waktu belajar 60 - 75 menit dan dibagi menjadi tiga bagian :

1. 15-20 menit untuk membaca do'a, Absensi, menerangkan pokok pelajaran atau membaca secara klasikal.
2. 30-40 menit untuk mengajar secara individu / menyimak anak satu persatu, Yang tidak / belum maju supaya menulis
3. 10-15 menit memberi pelajaran tambahan (seperti : Fasholatan, Do'a, dls) nasihat dan do'a penutup.

Setiap halaman kebanyakan terdiri dari empat kotak :
1. Kotak I : Materi pelajaran utama, keterangannya diawali dengan tanda titik
2. Kotak II: Materi pelajaran tambahan, keterangannya diawali dengan tanda segitiga
3. Kotak III: Materi pelajaran menulis, keterangannya diawali dengan tanda segi empat
4. Kotak IV : Tempat keterangan

# Kotak II ikut dibaca oleh murid, bila perlu diterangkan
# Kotak III untuk belajar menulis, bila perlu diterangkan (Tidak ikut dibaca)

Lokal yang ideal untuk TPQ adalah 2 1/2 x 3 1/2 m, jumlah murid 15 anak untuk juz 1 dan 2, untuk juz 3 ke atas 20 anak.

Hal. 13 Kotak III Mulai belajar Pegon yaitu : menulis bahasa Jawa/Indonesia dengan huruf Arab. Pegon ada dua : Pegon Jawa dan Pegon Melayu (Arab Melayu). Semestinya Pegon tidak ada charokat, charokat diganti dengan huruf. Fatchah diganti dengan Alif, Kasroh diganti Ya' dan Dlommah diganti Waw. Belajar menulisnya mengganti charokat.

VIII. PENUTUP
Kami mengharap sesuai pembekalan, kita semua menjadi lebih semangat mengaji Al Qur'an kepada guru ahlil Qur'an, dapat memperbaiki bacan dan tak jemu - jemu mentadarus Al Qur'an.
Demikianlah sekedar sumbangan pikiran yang mampu kami sajikan dan kami yakin pasti terdapat kekurangan, kesalahan dan materi masih perlu disempumakan. Untuk itu kami mohon maaf atas kemampuan kami yang sangat terbatas ini.
Akhirnya, semoga tulisan yang sangat sederhana dan simpel ini ada barokah dan manfaatnya. Wallahu A’lam,


Untuk mengetahui semua tentang alqur'an dan keajaibanya ..<><>KLIK DISINI

KEHEBATAN ALQUR'AN



Ternyata Al-Qur’an dapat merangsang tingkat inteligensia (IQ) anak, yakni ketika bacaan ayat-ayat Kitab Suci itu diperdengarkan dekat mereka. Dr. Nurhayati dari Malaysia mengemukakan hasil penelitiannya tentang pengaruh bacaan Al-Qur’an dapat meningkatkan IQ bayi yang baru lahir dalam sebuah Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam sekitar tujuh tahun yang lalu. Dikatakannya, bayi yang berusia 48 jam saja akan langsung memperlihatkan reaksi wajah ceria dan sikap yang lebih tenang. Penulis pun mempunyai seorang keponakan yang lahir tahun 2002. Entah ada kaitan dengan dengan argumentasi di atas, yang jelas sebelum umurnya satu tahun, ia sering baru bisa tidur bila di sampingnya diperdengarkan suara orang mengaji melalui tape recorder.

Seperti diketahui, dengan mendengarkan musik, detak jantung bayi menjadi teratur. Malah untuk orang dewasa akan menimbulkan rasa cinta. Hanya arahnya tidak tentu. Sedangkan Al-Qur’an, selain itu, sekaligus menimbulkan rasa cinta kepada Tuhan Maha Pencipta. Jadi, bila bacaan Al-Qur’an diperdengarkan kepada bayi, akan merupakan bekal bagi masa depannya sebagai Muslim, dunia maupun akhirat.

Dalam musik terkandung komposisi not balok secara kompleks dan harmonis, yang secara psikologis merupakan jembatan otak kiri dan otak kanan, yang output-nya berupa peningkatan daya tangkap/konsentrasi. Ternyata Al-Qur’an pun demikian, malah lebih baik. Ketika diperdengarkan dengan tepat dan benar, dalam artian sesuai tajwid dan makhraj, Al-Qur’an mampu merangsang syaraf-syaraf otak pada anak.

Ingat, neoron pada otak bayi yang baru lahir itu umumnya bak “disket kosong siap pakai”. Berarti, siap dianyam menjadi jalinan akal melalui masukan berbagai fenomena dari kehidupannya. Pada gilirannya terciptalah sirkuit dengan wawasan tertentu. Istilah populernya apalagi kalau bukan “intelektual”. Sedangkan anyaman tersebut akan sernakin mudah terbentuk pada waktu dini. Neoron yang telah teranyam di antaranya untuk mengatur faktor yang menunjang kehidupan dasar seperti detak jantung dan bernapas. Sementara neoron lain menanti untuk dianyam, sehingga bisa membantu anak menerjemahkan dan bereaksi terhadap dunia luar.

Selama dua tahun pertama anak mengalami ledakan terbesar dalam hal perkembangan otak dan hubungan antar sel (koneksi). Lalu setahun kemudian otak mempunyai lebih dari 300 trilyun koneksi, suatu kondisi yang susah terjadi pada usia dewasa, terlebih usia lanjut. Makanya para pakar perkembangan anak menyebut usia balita sebagai golden age bagi perkembangan inteligensia anak.

Memang bila orangtua tidak memanfaatkan kesempatan ini dengan jalan membantu dari belakang, maka tetap tidak akan mempengaruhi kemampuan otak anak dalam menganyam neoron, karena kesempatan untuk memperkuat koneksi otak terbuka luas selama masa anak-anak. Tetapi tentu akan semakin baik bila orangtua pun ikut aktif membantu.

Otak telah tumbuh jauh sebelum bayi lahir. la telah mulai bekerja yang hasilnya merupakan benih penginderaan berdasarkan prioritas. Umumnya pendengaran lebih dulu. Jadi, selama masa itu penting sekali untuk selalu menghadirkan lingkungan kondusif dan baik bagi perkembangan otaknya. Hilangnya lingkungan ini hanya akan membuat otak menderita dan menganggur yang gilirannya mempengaruhi tingkat kecerdasannya.

Dalam kaitan upaya meningkatkan pribadi Muslim, seyogyanya bayi sudah diperdengarkan bacaan Al-Qur’an sejak dalam rahim. Jadi, bila ada anjuran kepada ibu-ibu hamil untuk rajin membaca Al-Qur’an menjelang bersalin, itu ada dasar ilmiahnya juga. Makin baik dan benar bacaan itu, termasuk lagunya, makin baik hasilnya. Tujuannya tentu saja bukan mengajak bayi memahami substansi atau makna kandungan ayat-ayat Al-Qur’an, tetapi memperkuat daya tangkap/konsentrasi otak bayi. Sehingga akan semakin mudahlah ia menghafal ayat-ayat Al-Qur’an beserta terjemahannya ketika sudah memasuki masa belajar.



2.KEHEBATAN ALQUR'AN DIHADAPAN ORANG KAFIR....................................................

Para pemimpin kafir Quraisy mahupun orang bawahannya telah menyedari, punca utama orang ramai memasuki serta tertarik kepada Islam setelah mereka mendengar bacaan al-Quran.  Oleh itu mereka berusaha menghalang orang ramai dari mendengarkannya.  Secara diam-diam, dalam fikiran orang-orang kafir Quraisy sendiri tertanya-tanya, "Apakah yang menyebabkan al-Quran itu hebat?.

 Perasaan ingin tahu memberontak dalam jiwa mereka.  Atas desakan inilah maka terjadinya peristiwa yang melucukan.  Pada suatu malam yang sunyi sepi dan gelap gelita, kelihatan tiga bayang-bayang hitam sedang menuju kerumah Muhammad.

Mereka itu ialah Abu Jahal, Abu Sufian dan Al Akhnas B. Syarik.  Ketiga-tiganya adalah pemimpin kaum kafir Quraisy.  Tujuannya hanya untuk mendengar alunan suara bacaan al-Quran oleh Muhammad.  Mereka menyangkakan tiada siapa yang tahu akan perbuatan itu dan mereka sendiri tahu perbuatan ini adalah menyalahi etika mereka sendiri.  Setelah masing-masing merasa puas mendengar bacaan oleh Muhammad, mereka pun beredar.  Dengan takdir Allah Ta'ala ketiga-tiga pemimpin ini bertemu di suatu persimpangan dan masing-masing tercengang kehairanan.

Apakah yang telah dilakukan oleh sahabat mereka dalam kegelapan malam yang sebegini?.  Setelah dapat menyelami perasaan sesama sendiri, mereka pun tertawa dan menyesali perbuatan sendiri.  Mereka pun berjanji, apa yang terjadi sebentar tadi tidak akan diulangi lagi.  Janji tinggal janji, malam kedua dan ketiga hingga seterusnya mereka tetap mengulangi secara diam-diam.  Begitulah sikap orang-orang kafir dari dulu hingga kesaat ini, hati mereka mengahkui akan kebenaran Islam tetapi sikap sombong serta angkuh telah mengatasi segalanya.

cara profesional dalam menghadapi pembelajaran anak anak

sa'atnya untuk anda bisa menghadapi masalah dalam pembelajaran anak anak

Kemahiran bahasa merupakan kunci utama kepada pembelajaran yang efektif. Tambahan pula perkataan yang dibina menjadi bahan untuk pembelajaran mereka. Sebab itulah anak-anak yang fasih dalam sesuatu bahasa mampu memproses maklumat dengan pantas dan lebih tinggi pemahamannya.

Cara paling baik untuk mengajar anak-anak ialah dengan meluangkan lebih masa berbual dan mendengar apa yang ingin mereka luahkan. Galakkan mereka bercakap dengan anda. Berikan mereka ruang untuk mereka berkomunikasi. Dengan cara ini mereka dapat membina perbendaharaan kata, tatabahasa dan faham tentang sesuatu konsep itu. Kajian dalam perkembangan psikologi mendapati bahawa bertutur adalah satu cara minda menggabung dan menyusun sesuatu maklumat.
Ibu bapa seharusnya meluangkan masa sekurang-kurangnya 60 minit untuk berbual dengan anak-anak setiap hari. Walaupun sibuk, masa tersebut perlu dikhususkan untuk mereka. Bagi sesetengah ibu bapa, mereka mungkin perlu meletakkan peri pentingnya masa ini dalam diari atau jadual seharian mereka supaya tanggungjawab terhadap anak-anak mereka tidak diabaikan.
Berikut adalah beberapa tips berguna untuk mencetuskan perbincangan berilmu bersama anak-anak:
1. Ajak anak anda berbincang tentang perkara yang dipelajari di sekolah
Jadikan amalan untuk bertanya anak anda apa yang dipelajari sebaik sahaja mereka pulang dari sekolah atau taman didikan. Kebanyakan daripada anak-anak cukup gembira untuk menceritakan perkara-perkara menarik yang berlaku dalam kelas.
Perbualan anda boleh bermula dengan pertanyaan seperti "Ada cerita menarik ke di sekolah tadi?" Selepas itu bolehlah meneruskan perbualan dengan soalan yang lebih khusus seperti "Cuba cerita pada ibu apa yang adik belajar dalam kelas tadi," atau "Cikgu cerita apa dalam kelas hari ini," ataupun "Ayah dengar adik belajar pasal angka hari ini, boleh tak adik terangkan pada ayah pulak?"
Mengajak anak bercakap tentang sesuatu yang mereka anggap menarik adalah suatu yang mereka anggap baik, sebagai contoh, anda boleh bertanya soalan seperti, "Bukankan adik ada belajar perkara menarik di sekolah hari ini?" "Apa yang menarik sangat yang adik belajar di sekolah hari ini?" ataupun "Ceritalah kat ayah sebab ayah nak tahu jugak."
Perbualan-perbualan yang disebutkan tadi amat berguna untuk mengajar anak anda bertutur dan mentafsirkan segala pengalaman mereka dalam bentuk perkataan. Tambahan pula, perbualan-perbualan tersebut mampu menolong anak-anak menggabung dan menyusun kembali apa yang telah mereka pelajari. Sambil itu, ia membantu perbendaharaan kata serta melatih minda mereka dalam jangka masa panjang.
Satu lagi cara untuk menjana perbualan ialah dengan mengajak mereka mengajar andan apa yang telah diajar di sekolah. Contohnya, "Mak dengar adik belajar mengira hari ini, cuba adik ajar mak cara nak mengira?"
Anda pasti terpesona melihat bagaimana mereka mengajuk semula apa yang telah cikgu mereka lakukan dalam kelas. Malah kajian mendapati "bermain cikgu-cikgu" adalah salah satu permainan menarik dan berkesan yang biasa di mainkan oleh kanak-kanak berusia 5 hingga 8 tahun. Jika kanak-kanak boleh mengajar anda semula apa yang mereka pelajari di sekolah bermakna mereka benar-benar faham tentang sesuatu perkara itu.
2. Ajak anak-anak anda tentang perkara-perkara di sekeliling mereka

Ia boleh di lakukan ketika keluar berjalan-jalan atau menaiki kereta. Sewaktu anda berjalan di kompleks membeli-belah, tanya mereka apa yang mereka dapat perhatikan disekeliling, seperti, "Apa yang ada di dalam kedai tu? Cuba bagi tahu emak?" "Warna itu cantiklah, apa warna benda tu?" ataupun "Benda itu nampak menariklah, sayang tahu tak apa gunanya benda tu?"
Soalan-soalan sebegini akan menggalakkan mereka bercakap dan menyemai sikap suka memerhati dan belajar perkara-perkara yang mereka nampak di sekeliling Lebih menariknya, latihan-latihan sebegini dapat menambahkan perbendaharaan kata sehinggalah mereka berusia 10 tahun.
Begitu juga bila anda menaiki kereta untuk makan angin, di mana anda boleh bertanyakan kepada mereka perkara-perkara yang terlintas. Permainan ini biasanya sering dilakukan bersama anak perempuan. Contohnya, "Bapa nampak sesuatu benda yang bermula dengan huruf A". Biarkan mereka mencari dan meneka benda tersebut. Permainan ini secara tidak langsung akan melatih mereka mengeja.
3. Ajak anak-anak anda bercerita tentang buku yang mereka baca
Buku merupakan rakan paling baik untuk anak-anak anda. Ibu bapa digalakkan untuk melabur dalam pembelian buku keoada anak-anak sejak mereka mula memegang buku di tangan. Kebanyakan kanak-kanak yang berusia di bawah tiga tahun sememangnya belum boleh membaca. Namun buku-buku bergambar amat berguna sebagai maklumat pembelajaran. Ajaklah mereka bercerita tentang gambar yang mereka lihat dari buku.
Buku kanak-kanak yang paling baik mengandungi banyak ilustrasi, lengkap dengan maklumat yang membolehkan anak-anak melihat serta mempunyai penerangan. Para ibu bapa boleh mengatur proses pembelajaran anak-anak dengan mengajukan mereka soalan setiap kali mereka menyelak halaman buku. Soalan-soalan seperti "Apa yang sayang fikir tentang benda ini?" "Apa orang ini sedang buat?" "Apakah warna benda ini?" adalah antara soalan-soalan yang berguna. Bagi kanak-kanak kecil, selain dapat meningkatkan perbendaharaan kata, ia juga dapat membina keyakinan diri dalam pertuturan dan penyampaian mereka.
Bagi kanak-kanak yang sudah boleh membaca pula, ibu bapa seharusnya meluangkan lebih masa untuk menerangkan atau bercerita tentang buku yang dibaca. Antara soalannya ialah "Ceritakan lebih lanjut tentang misteri dalam buku yang sayang baca tu. Apa kesudahan ceritanya?" "Emak nampak sayang baca buku tentang gunung berapi, boleh tak terangkan pada emak tentang gunung berapi yang sudah meletup?"
Mengajak anak-anak untuk menerangkan apa yang mereka telah baca akan membantu mereka mengingat kembali maklumat yang telah mereka perolehi.
4. Ajak anak anda bercerita semula rancangan TV yang mereka tonton

Sungguhpun ibu bapa tidak digalakkan membiarkan anak-anak yang berumur bawah 3 tahun menonton TV, bagi kanak-kanak yang berusia lebih daripada itu, TV boleh menjadi sumber ilmu melalui rancangan-rancangan yang sihat. Saluran-saluran kartun dan penerokaan dewasa ini amat berguna untuk menggerakkan perkembangan minda mereka.

Ramai kanak-kanak mampu mengumpul dan mengingat maklumat daripada rancangan TV kegemaran mereka berbanding daripada pelajaran yang diterima di sekolah. Daripada sini, ibu bapa boleh mengambil peluang dengan menyuruh anak-anak menceritakan semula tentang rancangan yang mereka tonton.

Matlamatnya ialah untuk menggalakkan mereka bercerita kembali maklumat yang mereka lihat berbanding daripada menjadi penonton pasif semata-mata. Tanya mereka tentang watak kartun kegemaran mereka. Bagi kanak-kanak yang berusia 4 tahun ke atas, anda boleh ajukan soalan yang berbentuk emosi dan bermotif seperti "Kenapa sayang ingat orang tu melakukan perkara macam ini?" "Apa tujuan orang itu melakukannya?" ataupun "Apa perasaan budak itu bila rakan-rakan mentertawakannya?" Pemahaman tentang motif dan perasaan dikenali sebagai meta analisis dalam psikologi. Ia merupakan perkara penting dalam pembentukan intelektual kanak-kanak.
Kesimpulan
Bertutur akan membantu kanak-kanak menggabung, memproses dan menyusun perkara yang telah mereka pelajari. Ia juga melatih mereka berkomunikasi dengan lebih berkesan dan membina keyakinan diri. Salah satu perkara yang boleh kita lakukan sebagai ibu bapa ialah dengan meluangkan sedikit masa untuk berada bersama anak-anak setiap hari. Dengar apa yang mereka kata kerana kebanyakan daripada anak-anak lebih gemar menceritakan kepada anda apa yang mereka alami dan pelajari sekiranya anda dapatmemperuntukkan masa untuk mereka. Anak yang suka meluah dan menyampaikan apa yang mereka alami dan pelajari dapat membantu mereka menjadi seorang pelajar yang efektif.

PONPES MAMBA'UL HISAN

 

POND PEST MAMBA'UL HISAN *********************************************
BELAJAR DMEMBACA DAN MENULIS ALQUR'AN DENGAN METODE SIDAYU




SEJARAH BERDIRINYA LEMBAGA MAMBA'ULHISAN


Automatic Created Playlist by www.autoplaylist.com
Make Your Own Mp3 & Video Playlist at www.autoplaylist.com